Kontraksi Otot Pada Manusia

06.00
Fisiologi Kontraksi Otot Pada Manusia - Setiap gerakan tubuh terjadi melalui berbagai bentuk aktivitas otot. Meskipun demikian, hal ini penting untuk mengetahui bahwa efek dari aktivitas otot tidak hanya terbatas pada aktivitas otot : paling penting adalah efeknya dan pengaruhnya terhadap system sirkulasi dan pernapasan, yang menghasilkan metabolism pada tubuh.

Kontraksi Otot Pada Manusia

Kontraksi Otot Pada Manusia
Kontraksi Otot

Efek Pada System Cardiovascular & Peredaran Darah

Otot memperoleh energy untuk berkontraksi dari pembakaran glukosa, menghabiskan oksigen, dan menghasilkan karbondioksida serta asam laktat. Selama latihan, adrenalin juga di lepaskan dari kelenjar subrarenal.karena adanya adrenalin dan karbondioksida maka terjadi re-distribusi darah.

Kontraksi Otot, Berdasarkan Fisiologinya

  1. Aliran darah pada otot yang bekerja akan meningkat (karbondioksida menyebabkan vasodilatasi). Oleh karenanya meningkat pula suplay nutrisi untuk otot, dan menimbulkan tension dalam otot, serabut otot akan meningkat diameternya. Maka dari itu, latihan bertujuan untuk meningkatkan kualitas kekuatan pada suatu otot. 
  2. Peningkatan kekuatan ini terutama penting bagi otot abdominal dan ekstensor hip untuk mengontrol pelvis tilting selama kehamilan, otot-otot lantai pelvis berfungsi untuk menahan peningkatan berat dari isi abdominal dan pelvis selama kehamilan, dan otot-otot abdominal serta diafragma berfungsi untuk meningkatkan usaha ekspulsif selama melahirkan.
  3. Daerah kapiler dalam otot, dimana continue bekerja selama beberapa waktu yang lama, dan lebih mudah membuka (efek dari latihan dan kualitas otot khususnya ekstensibilitas dan elastisitas otot akan meningkat. Maka dai itu, otot akan lebih mudah di stretching dan tidak mudah robek. Hal ini terutama penting untuk otot-otot lantai pelvis.
  4. Darah untuk daerah kapiler yang membuka dalam otot berasal dari area splanknik. Maka dari itu, latihan tidak dapat dilakukan dengan segera setelah makan karena dapat mengganggu pencernaan.

Kontraksi Otot Berefek Pada System Pernapasan

Adanya peningkatan karbondioksida dalam darah akan merangsang pusat pernapasan dalam medulla oblongata, sehingga terjadi pernapasan yang cepat dan dalam. Akibat dari peningkatan pernapasan yang cepat maka terjadi peningkatan suplai oksigen ke tubuh untuk mengganti sisa oksigen yang terpakai oleh aktivitas otot. 

Darah merupakan cairan yang membasahi (memberi makan) sel-sel hidup dan harus mempunyai konsentrasi ion H yang banyak untuk menghasilkan kerja yang sangat efisien pada tiap-tiap sel. 

Keseimbangan antara oksigen dan karbondioksida dalam darah merupakan faktor utama yang bertanggungjawab terhadap perbaikan konsentrasi ion H. lebih keras otot bekerja, maka lebih banyak karbondioksida yang di hasilkan dan dig anti oleh oksigen. 

Maka dari itu, latihan pernapasan selama persalinan sangat bermanfaat bagi ibu jika dilakukan sesuai dengan kebutuhan fisiologis tubuh. Meskipun demikian , kecepatan dan kedalaman pernapasan dapat dipengaruhi oleh control volunteer dalam batas-batas tertentu. Faktor ini harus diingat ketika mengajar dan mempraktekkan latihan pernapasan dapt dipengaruhi oleh control volunteer dalam batas-batas tertentu.

Pernapasan yang dalam dapat meningkatkan kandungan oksigen dalam darah dan mempengaruhi konsentrasi ion H. darah menjadi lebih alkalino dan ibu dapat merasakan pusing atau pingsang jika oksigen yang masuk melampaui kebutuhan oksigen.

Kontraksi Otot Juga Timbul Akibat Latihan Pernapasan Pada Kerja Otot

Inspirasi terjadi karena adanya usaha suatu otot. Pada inspirasi, normal otot-otot utama yang berperan adalah diafragma dan otot –otot intercostalis. Expirasi normal dapat terjadi karena adanya relaksasi dari kedua group otot tersebut. 

Maka dari itu, inspirasi dan ekspirasi normal merupakan cara kerja yang alami dari kontraksi dan relaksasi otot. Seluruh otot-otot (volunteer dan involunter) saling bergantung dari kerja grup otot tersebut. Oleh karena itu, mudah untuk memperoleh pengeratan otot-otot skeletal volunteer secara general dengan inspirasi dan relaksasi general dengan ekspirasi. Pernapasan yang tenang termasuk irama individual dari setiap manusia. Maka dari itu, pernapasan harus dilakukan tanpa perintah (aba-aba).

Interaksi Otot-Otot Abdominal Dan Diafragma

Gerakan bergantung pada interaksi kedua grup otot utama ini, yakni sebagai sebagai premover dimana berkontraksi untuk menghasilkan gerakan dan sebagai antagonis dimana secara berangsur-angsur dikeluarkan dan terjadi gerakan yang maksud. Selama inspirasi dari fase respirasi, diafragma merupakan primover dari otot-otot abdominal merupakan antagonis dimana rileks.

Pada inspirasi normal, diafragma berkontraksi, meratakan kubah diafragma dan turun sehingga menekan isi abdominal. Secara normal, isi abdominal dapat berpindah dengan mudah akibat kontraksi diafragma, sementara otot-otot abdominal relaKs dan menyebabkan isi abdominal berpindah kedepan. Selama kontraksi uterus yang cepat dalam persalinan, maka penting bagi ibu hamil agar diajarkan cara untuk memperoleh interaksi kedua group otot tersebut dengan sadar.

Maka dari itu, pernapasan abdominal selama kontraksi uterus ini akan menyebabkan mudahnya berpindah isi abdominal melawan dinding abdominal yang relaks. Isi abdominal termasuk uterus, selama akhir kontraksi uterus yang sangat kuat, dengan usaha yang sadar akan melakukan pernapasan lower costalabdominal maka agar dihindari untuk menghindari adanya tekanan dari diafragma yang turun terhadap kontraksi uterus. 

Selama fase eksplusif, kontraksi yang simultan dari diafragma dan otot-otot abdominal sangat diperlukan agar arah usaha ekspulsif kearah pelvis outlet. 

Selama tahap transisi dan selama melahirkan kepala, kontraksi diafgragma dan otot abdominal tidak diperlukan lagi, karena adanya penekanan pada perineum dan eranium janin akan meningkatkan usaha ekspulsif dengan sangat cepat, seperti diketahui bahwa secara aktif pernapasan yang terengah-engah dan cepat dapat mencegah otot-otot abdominal berkontraksi secara terus-menerus,oleh karena itu selama fase dituntun ibu dalam melahirkan.
Previous
Next Post »
0 Komentar